Ciri Teknis NPK Pelangi

Efisiensi dan efektivitas penggunaan pupuk secara teknis harus berupa pupuk majemuk selain sumber daya unsur haranya, juga harus dipertimbangkan faktor mobilisasi dan tenaga kerja pemupukan yang semakin mahal.
NPK Pelangi berupa mixed NPK yang terdiri dari Urea Granular, DAP dan KCl. Mixed blending ini sangat sederhana mengingat mahalnya energi untuk membuat pupuk compound.
Keunggulan NPK Pelangi adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan Urea Granule Lepas Terkendali.
PT. Pupuk Kaltim telah mengembangkan produk Urea dengan teknologi yang menggunakan bahan pelepas lambat sehingga efisien dalam produksi maupun daya gunanya. produk inilah yang digunakan NPK Pelangi sebagai salah satu bahan bakunya.
Urea yang digunakan adalah Urea jenis slowly soluble, 60% unsur N nya dilepaskan secara lambat, tahan terhadap pencucian (leaching) dengan salt index = 0,3. Salt index menunjukkan tingkat kemampuan garam N terlarut, semakin besar kelarutan berarti pupuk semakin cepat habis dan tanaman dapat keracunan. sedangkan lama aktivitas residu Nitrogennya mencapai 30 minggu, dibanding pupuk urea prill biasa yang aktivitas residunya max. hanya 6 minggu (urea prill menguap sebanyak 30% dalam 72 jam setelah ditabur, selebihnya hilang tidak terserap oleh tanaman).
2. Menggunakan Diamonium Phosphate Granule (DAP)
Penggunaan N berlebihan akan menurunkan efisiensi P dan K. Sedangkan efisiensi P pada pupuk tunggal hanya mencapai 20%. Rendahnya efisiensi P pada pupuk tunggal karena ion negatif (HPO4) terjerat oleh unsur logam utama terutama Fe dan Ca.
Penggunaan Diamonium Phosphate (DAP) dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan efisiensi serapan unsur hara N, P dan K.
Karakteristik DAP adalah termasuk pupuk phosphate dengan kada P2O5 yang tinggi, kelarutan P2O5 mencapai 90% - 95%, dengan salt index per N unit 1,6 (sama dengan urea prill), residual N activity mencapai 4 - 6 minggu dan dapat menyediakan dua unsur hara N dan P sekaligus, sehiingga pada kondisi ini keseimbangan N/P nya dapat terjaga.
3. Menggunakan KCl Flake
Kalium adalah salah satu unsur hara penting yang sangat dibutuhkan tanaman, namun unsur ini sangat mobile dan sangat mudah larut. Efisiensi pupuk Kalium Prill hanya 30%, sedangkan KCl dalam bentuk serpihan asli (flake) yang digunakan dalam NPK Pelangidapat mengurangi kecepatan hilangnya unsur hara ini, sehingga efisiensinya meningkat.